Mungkin nama Agroekoteknologi itu
merupakan nama yang baru kita dengar, karena program studi Agroekoteknologi ini
merupakan program studi yang tergolong masih muda di Universitas Sriwijaya.
Karena Program Studi Agroekoteknologi ini mulai pada angkatan 2009.
Sesuai dengan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan No 163 tahun 2007, dilakukan penggabungan (merger)
program studi yang mencakup ilmu pertanian. Hasil penggabungan tersebut maka
terbentuklah program studi Agroekoteknologi yang merupakan penggabungan dari
jurusan Agronomi, jurusan Ilmu Tanah, dan jurusan Hama Penyakit Tumbuhan. Oleh
karena itu fakultas pertanian telah
melakukan Lokakarya Penyusun Kurikulum bagi program studi Agroekoteknologi pada
tanggal 5-16 Mei 2009, dan ketentuan kurikulum ini menjadi pedoman bagi
mahasiswa/i mulai angkatan 2009/2010. Selanjutnya guna untuk meningkatkan
potensi kelulusan di fakultas pertanian telah dilangsungkan Workshop
Kewirausahaan pada bulan Juli 2011 oleh fakultas pertanian Unsri, sehingga
silabus beberapa mata kuliah Agroekoteknologi disepakati ditambah materi
peluang usaha bisnis dan kewirausahaan.
Visi utama dari jurusan
Agroekoteknologi ialah Menjadikan Program Studi yang unggul dan handal dalam
ilmu dan teknologi budidaya tanaman yang berbasis sumberdaya alam dan kearifan
lokal.
Misi program studi Agroekoteknologi
adalah merealisasikan amanat tridharma perguruan tinggi sebagai berikut :
- Mendidik dan membina sumberdaya manusia agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan terampil dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan kearifan lokal dalam sistem produksi pertanian.
- Mengembangkan ilmu dan teknologi produksi pertanian melalui riset riset yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya dan kearifan lokal.
- Mengaplikasikan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi di bidang produksi pertanian, dalam rangka berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan pertanian ditengah masyarakat.
Itulah visi dan misi program studi Agroekoteknologi yang berbasis terhadap ilmu sebagai alat pengabdian terhadap masyarakat. Oleh karena itu kita harus bisa mewujudkan visi dan misi tersebut agar terjadi pertumbuhan dan perkembangan dalam pertanian yang lebih baik.
Mahasiswa/i program
studi Agroekoteknologi ini bukan hanya berasal dari Kota Palembang atau
sekitarnya, mahasiswanya ada yang berasal dari Sumatera Utara, Lampung,
Sumatera Barat, Jambi, dll. Oleh karena itu perbedaan yang ada dalam tubuh
Agroekoteknologi inilah yang menyatukan Agroekoteknologi. AET SATU!
(Nelly CS)
#Menuju MUNAS 2015